Minggu, 13 November 2016

Blog dan Presentasi

Beberapa hari yang lalu, saya ikut pelatihan Presentasi Efektif yang diadakan oleh perusahaan tempat saya bekerja. Sudah lama saya menunggu pelatihan ini. Terakhir kali diadakan di unit saya enam tahun lalu, dan saat itu saya belum bisa ikut. Maklum waktu itu saya masih baru dan berstatus sebagai karyawan kontrak. Jumlah pesertanya memang dibatasi maksimal dua belas orang untuk tiap pelatihan, supaya benar-benar efektif. Jadi pesertanya diseleksi. Waktu itu diutamakan dari bagian Sales atau bagian lain tapi yang mempunyai anak buah.

Trainer dan Peserta Pelatihan Presentasi Efektif
Untungnya saat terakhir kali diadakan pelatihan Presentasi Efektif ini, saya tetap terlibat menjadi panitia. Jadi meskipun saya tidak terdaftar sebagai peserta, namun saya berhasil "mencuri" ilmunya. Setiap ada kesempatan presentasi atau berbicara di depan umum, saya coba praktikkan ilmu "curian" tersebut.

Tahun ini, pelatihan Presentasi Efektif kembali diadakan di unit saya. Tentu saja saya sangat bersemangat. Meskipun saya sudah mengetahui ilmunya, tetap saja ada yang terasa kurang jika tidak menjadi pesertanya secara langsung. Karena ketika kita menjadi peserta di pelatihan ini, kita akan "dipaksa" berpresentasi dan akan diberikan penilaian secara langsung. Walaupun saya sendiri sudah sering kali presentasi dan berbicara di depan publik, saya tetap ingin tahu apakah teknik yang saya terapkan selama ini sudah benar atau belum. Alhamdulillah pada kesempatan kali ini saya bisa berpartisipasi sebagai peserta.

Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari dengan materi yang sangat padat. Pelatihan dimulai pukul 9 pagi dan berakhir pukul 5 sore. Begitu terus setiap hari. Tidak ada waktu sia-sia yang terbuang, ya kecuali waktu istirahat. Materinya sangat menarik, mengenai teknik-teknik melakukan presentasi yang benar, dan mengatasi beberapa hambatan dalam presentasi supaya penampilan kita terlihat sempurna.

Salah satu materi yang menarik adalah ketika kami diminta untuk bermain peran. Di sini kita harus "all-out" melimpahkan emosi dari karakter yang kita perankan. Mulai dari memerankan seorang tersangka yang didzolimi saksi, hingga menjadi koboi ala Wild West. Apa hubungannya presentasi dengan bermain peran? Kadang kala kita akan menjadi canggung ketika harus berperan atau menunjukkan emosi di depan umum. Dengan bermain peran ini, kita diharapkan menjadi lebih terbuka sehingga tidak akan merasa canggung lagi ketika harus melakukan presentasi. Di akhir sesi, kami diminta untuk menuliskan nama peserta yang paling bagus dalam bermain peran. Nama pemenangnya akan diumumkan di hari terakhir pelatihan.

Selain bermain peran, ada beberapa sesi lain yang mengharuskan kami berpraktik di depan, di antaranya menceritakan kisah masa kecil yang berkesan, serta tentu saja sesi presentasi. Ini adalah sesi yang terakhir, Kami harus menerapkan teori-teori dan praktik yang kami pelajari di sesi-sesi sebelumnya. Di sinilah keberhasilan kami dalam mengikuti pelatihan ini diuji. Peserta diminta untuk membuat materi presentasi dengan tema bebas. Awalnya saya sempat terpikir untuk membuat materi tentang kesehatan mental, karena beberapa hari sebelumnya ada hari Kesehatan Mental Internasional. Kebetulan saya dulu mempelajari tentang topik ini di bangku kuliah dan ingin membagikan pengetahuan saya kepada rekan-rekan yang lain. Namun setelah saya pertimbangkan lagi, saya ingin mempresentasikan topik yang lebih ringan lagi. Dan akhirnya saya memutuskan untuk mempresentasikan topik "Menjadi Blogger Profesional".

Sebenarnya pengetahuan saya dalam topik blogger ini juga masih sangat jauh dari sempurna. Saya memang sudah lama punya blog, dari tahun 2008, tapi yah untuk mengisinya masih angin-anginan. Kalau lagi rajin, bisa tiap hari bikin tulisan dan mempostingnya. Tapi kalau lagi kumat malasnya, bisa berbulan-bulan tidak dikunjungi blog ini. Kasihan. Seperti postingan yang satu ini. Postingan ini adalah yang pertama sejak beberapa bulan yang lalu. Hehehe... malu juga sebenarnya. Tapi tidak apa, demi memperkenalkan dunia blogging ke rekan-rekan yang lain, saya memutuskan untuk tetap lanjut dengan ide tersebutt.

Setelah berselancar di dunia maya, saya menemukan artikel berjudul "Panduang Ngeblog untuk Pemula Sampai Bisa Menghasilkan Uang" oleh seorang blogger yang bernama Sugeng (alamat blognya sugeng.id, banyak artikel menarik tentang dunia blogging di sini). Artikel ini cukup bagus, berisi panduan-panduan yang jelas bagi masyarakat yang masih awam terhadap dunia blog sehingga bisa lebih paham. Artikel ini bersama dengan sumber-sumber lain, saya sadur dan saya jadikan bahan presentasi saya. Alhamdulillah tanggapan dari peserta lain cukup antusias. Bahkan setelah presentasi saya selesai, trainernya masih bertanya lebih banyak tentang cara-cara membuat blog. Artinya tujuan saya untuk mensosialisasikan dunia blog cukup berhasil. Tak disangka hobi ngeblog membuat saya bisa menampilkan presentasi yang menarik.

Berkat pelatihan tersebut, saya sangat bersyukur telah berkenalan dengan dunia blog. Meskipun kadang masih angin-anginan, saya jadi bersemangat untuk menekuni dunia blog lagi. Semoga setelah ini jadi lebih rutin, meskipun tidak setiap hari, tapi paling tidak dalam satu minggu harus ada satu artikel yang saya posting. Insya Allah.

Di hari terakhir, saya mendapat kejutan yang menyenangkan. Ingat tentang sesi bermain peran yang saya ceritakan di atas? Ternyata saya dipilih menjadi pemain peran terbaik, hehehe... Hadiahnya berupa sebuah buku berjudul "Show and Tell: Siapa pun Bisa Membuat Presentasi Luas Biasa" karangan Dan Roam. Buku yang bagus, dan berisi banyak ilustrasi yang menarik. Untuk presenter terbaik, dianugerahkan kepada peserta lain. Cara saya berbicara memang terlalu cepat saat berpresentasi. Mungkin terlalu bersemangat (atau grogi?). Tapi saya jadi tahu kekurangan dan kelebihan saya yang bisa saya gunakan untuk memperbaikan cara berpresentasi saya. Mungkin kalau suatu saat ada pelatihan untuk menjadi blogger yang efektif, saya pasti akan ikut. Ada yang mau mengadakan? Tolong saya diinfokan ya kalau ada. Sampai jumpa.

Ini hadiahnya. Bagus lho isi bukunya

Selasa, 05 Juli 2016

Resensi Film Warcraft : Peperangan Antara Manusia dengan Bangsa Orc

Sumber: t3.gstatic.com


Film bergenre fantasi adalah salah satu genre favorit saya. Namun sayangnya, ada satu kelemahan yang dimiliki oleh film fantasi, mereka terlalu klise. Hampir di setiap film fantasi, selalu memiliki karakter-karakter dongeng seperti peri dan kurcaci, di samping karakter manusia tentunya. Plot cerita juga selalu tentang kebaikan melawan kejahatan, di mana kebaikan yang akan menang. Jadi, di awal film kita pasti sudah tahu bagaimana endingnya.

Hampir semua cerita atau film fantasi, selalu berpatokan pada cerita karangan J.R.R Tolkien, yaitu Trilogi Lord of The Ring. Karya Tolkien ini memang begitu fenomenal, sehingga belum ada karya fiksi lain yang mampu menyainginya. Akan tetapi, fenomena ini justru membuat penulis karya fantasi tidak bisa lepas dari bayang-bayang Tolkien. Tentu ada beberapa pengecualian, seperti Song of Ice and Fire karya George R. R. Martin, yang dengan sukses diadaptasi ke serial televisi berjudul Games of Thrones. dan mampu mendobrak batas-batas tradisional cerita fantasi.

Pada mulanya saya juga agak pesimis dengan film Warcraft ini. Saya kira film ini masih belum bisa lepas dari bayang-bayang Tolkien, dengan berbagai ras dongen di dalamnya dan plot cerita tentang kebaikan melawan kejahatan. Di luar dugaan, setelah saya menontonnya, film ini ternyata mampu meberikan sudut pandang baru dalam genre fantasi.

Film yang diangkat dari video game populer dengan nama yang sama ini, masih mengangkat tema peperangan antara kaum manusia dengan bangsa Orc. Di sini masih ada kemiripan dengan kisah Lord of The Ring. Bedanya, kaum kurcaci dan kaum peri tidak terlalu terlibat dalam film ini. Mereka ada dan muncul dalam film, namun tidak menunjukkan peran yang berarti. Porsi cerita sebagian besar justru diambil dari sudut pandang manusia dan Orc. 

Tentu yang unik adalah penggambaran kaum Orc dalam film ini. Jika sebagian besar cerita dan film fantasi menggambarkan Orc sebagai makhluk yang kejam dan penuh dengan kejahatan. tidak begitu dalam film Warcraft. Orc digambarkan sebagai bangsa yang pemberani, jujur, dan menjunjung tinggi kehormatan bangsanya. Bahkan ada dua tokoh protagonis dalam film ini yang berasal dari bangsa Orc.

Perang yang terjadi antara manusia dan Orc bukan lagi tentang kebaikan melawan kejahatan, melainkan perebutan sumber daya antara dua kelompok yang masing-masing punya kepentingan. Lebih masuk akal kan? Orc diceritakan sedang mencari rumah baru di dunia manusia, karena dunia mereka sudah hancur. Namun untuk dapat memenuhi tujuan mereka tersebut, mereka harus mengambil korban manusia sebanyak mungkin untuk dapat membuka gerbang yang menghubungkan dunia manusia dan dunia Orc. Kaum manusia yang tidak ingin dunia mereka dihancurkan Orc, berjuang habis-habisan untuk mencegah hal tersebut terjadi.

Satu lagi yang menjadi nilai tambah bagi film ini, yaitu endingnya yang tidak terduga. Jika Anda mengikuti serial Games of Thrones, pasti Anda sudah terbiasa dengan alur cerita tak terduga dalam serial tersebut. Tokoh yang Anda kira akan selamat hingga akhir cerita, ternyata tewas di tengah-tengah cerita. Hal ini membuat Anda tidak bisa menebak bagaimana akhir ceritanya. Siapa yang akan tewas berikutnya, dan siapa yang akan selamat. Begitu pula dalam film Warcraft ini. Bersiap-siaplah terkejut di akhir cerita.

Dengan plot cerita yang kuat, serta dukungan efek visual yang memanjakan mata, film ini sangat layak ditonton. Namun bagi yang mengajak anak kecil, harap dipertimbangkan, karena banyak adegan kekerasan dalam film ini. Selamat menonton.


Minggu, 19 Juni 2016

Movie Review: The Conjuring 2




Saya biasanya tidak suka nonton film horor Barat. Pertama, biasanya karena film horor barat endingnya suka antiklimaks. Kedua, hantunya kadang lebih kayak monster. Ketika hari Minggu kemarin salah seorang teman mengajak nonton film The Conjuring 2, saya sudah pesimis. Paling juga kayak film-film horor lainnya. The Conjuring yang pertama saja saya belum lihat. Ya karena memang tidak berminat. Tapi daripada tidak ada kerjaan di rumah, ya sudah akhirnya ikut nonton. 

Kata teman saya, kemarin dia sudah mencoba lihat The Conjuring 2 di salah satu bioskop di Surabaya, namun antriannya sangat panjang hingga ia kehabisan tiket. Kali ini ia mencoba peruntungan lihat di bioskop Sidoarjo. Di Sidoarjo ada bioskop ya? Ya ada dong. Lokasinya di Sun City Mall. Nama bioskopnya Platinum Cineplex. Meskipun tidak semegah dan semewah XXI, tapi kualitasnya lumayan. Harganya pun lebih miring. Kalau di akhir pekan, harga tiket biasa dibandrol Rp. 75.000,- di XXI, di Platinum Cineplex hanya Rp. 35.000,-. Hampir separuhnya! Film-film yang diputar pun tidak hanya film Indonesia dan Hollywood, tapi ada juga film Jepang dan Bollywood, yang tidak akan kita temukan di XXI. Kok saya jadi promosi bioskopnya ya?

Oke, kembali ke film The Conjuring 2. Nah untungnya kali ini kami masih kebagian tiket. Itupun awalnya mau nonton yang pk. 12.30 ternyata tinggal baris depan yang tersisa. Akhirnya nonton yang sesi selanjutnya, pk. 13.10. Dapat yang baris atas meskipun paling pojok.

Saya jadi penasaran apa yang menyebabkan film ini begitu digandrungi. Ketika pintu theater sudah dibuka, para penonton yang kebanyakan masih ABG, yah tidak jauhlah dengan usia saya #eh, mulai masuk ke dalam bioskop. Hampir semua bangku penonton terisi penuh. Dan beberapa saat kemudian, dimulailah filmnya. Di luar dugaan saya, dari awal cerita, film ini sudah cukup menyeramkan.

Kisah dimulai di sebuah rumah, yang kata mantan penghuninya, berhantu. Penghuni rumah sebelumnya sampai melarikan diri dari rumah tersebut. Tokoh utama dalam film ini, Ed dan Lorraine Warren (diperankan oleh Patrick Wilson dan Vera Farmiga), pasangan suami-istri "pemburu hantu", mencoba menguak misteri rumah tersebut. Rumah ini terletak di daerah Amytiville, New York. Dalam penglihatannya, Lorraine melihat tragedi pembunuhan yang dilakukan seorang pemuda terhadap keluarganya sendiri di rumah tersebut beberapa tahun lalu. Seluruh keluarganya, orang tua dan ketiga saudaranya, tewas dalam malam mengenaskan tersebut. Si pemuda mengaku bahwa ia dirasuki iblis ketika melakukan aksi tersebut. Lorrain melihat sosok iblis yang menjadi dalang tragedi ini. Sesosok hantu perempuan dalam pakaian khas biarawati berwarna hitam, dengan muka sangat pucat dan mata semerah darah. Sosok hantu film barat paling menyeramkan menurut saya.

Tragedi di rumah Amytiville, yang lebih dikenal dengan Horor Amytiville, bukan merupakan kisah utama dalam film ini. Di negeri seberang, tepatnya di Inggris, terjadi fenomena mistis yang tidak kalah serunya. Sebuah keluarga kecil yang tinggal di Enfield, London Utara, dihantui oleh sosok misterius penunggu rumah mereka. Awalnya, fenomena ini hanya diketahui oleh penduduk sekitar. Namun sejak salah satu stasiun televisi lokal meliput dan menayangkan kejadian mistis yang melanda keluarga Hodgson, peristiwa tersebut menjadi sorotan internasional.

Gereja Katolik yang mendapat laporan tentang peristiwa di Enfield, meminta bantuan dari pasangan Warren untuk menyelidiki kejadian tersebut. Pihak Gereja tidak dapat melakukan tindakan lebih jauh karena khawatir bahwa kejadian tersebut hanya "hoax" belaka. Lorraine yang agak trauma semenjak melihat penampakan di rumah Amytiville, awalnya agak enggan untuk menangani kasus tersebut. Namun Ed meyakinkan dirinya bahwa ada keluarga yang saat ini sedang membutuhkan bantuan mereka. Lorraine akhirnya setuju, namun ia membuat Ed berjanji bahwa kali ini mereka hanya akan menyelidiki dan tidak melakukan pengusiran setan. Lorraine sempat mendapatkan firasat bahwa nyawa Ed terancam dan ia khawatir jika hal tersebut benar-benar terjadi.

Akhirnya Ed dan Lorraine terbang ke London untuk menemui keluarga Hodgson. Mereka bekerja sama dengan beberapa ahli setempat untuk menyelidiki kasus ini. Mereka mengumpulkan bukti-bukti yang ada untuk membuktikan apakah memang terjadi fenomena gaib di rumah keluarga Hodgson, ataukah hanya akal-akalan yang dilakukan keluarga tersebut untuk mendapatkan perhatian publik. Fokus utama penyelidikan mereka adalah pada putri kedua keluarga Hodgson yang sering dirasuki hantu penunggu rumahnya.

Kisah yang diangkat dalam The Conjuring 2 berasal dari kisah nyata. Ed dan Lorraine Warren merupakan karakter nyata, yang telah melakukan investigasi terhadap berbagai kasus mistis. Beberapa dari kasus tersebut menjadi sangat terkenal hingga diangkat menjadi buku, serial televisi, serta film layar lebar. Salah satunya Enfield Poltergeist yang menjadi topik utama dalam film The Conjuring 2. Fenomena ini terjadi pada akhir dekade 1970-an, dan menjadi salah satu fenomena gaib yang menyedot perhatian publik.

Durasi film ini cukup lama, sekitar dua jam. Dan selama itu pula penonton akan sering disuguhi kejutan-kejutan yang cukup menyeramkan selama berlangsungnya film. Namun selain menyuguhkan adegan-adegan yang menakutkan dan mengejutkan, penonton juga akan melihat nilai-nilai kekeluargaan dan cinta kasih yang coba disampaikan dalam pesan film ini. Di akhir film, akhirnya saya tahu kenapa film ini begitu laris. Selain jalan ceritanya yang bagus, penggambaran sosok hantu yang menyeramkan, pesan cerita yang disampaikan pun cukup menyentuh. Meskipun akhir ceritanya masih agak antiklimaks menurut saya, tapi tidak membuat film ini jadi tidak layak ditonton. Film horor barat terbagus menurut saya. Jadi penasaran dengan The Conjuring yang pertama. 

Sepertinya tidak ada kaitan secara langsung antara The Conjuring 2 dengan film pendahulunya, selain tokoh utama tentunya. Jadi yang belum melihat The Conjuring, tidak usah khawatir untuk tidak nyambung bila langsung nonton The Conjuring 2. Saya sarankan sih melihatnya jangan sendirian ya, karena banyak adegan yang seram, tidak seru kalau menjerit sendirian. Atau lebih parahnya kalau si hantu biarawati tiba-tiba mendampingi Anda. Selamat menonton


Selasa, 31 Mei 2016

Tujuh Kota Menakjubkan

Setelah sukses dengan program Tujuh Keajaiban Dunia Baru dan Tujuh Keajaiban Alam, organisasi New7Wonders membuat sebuah program baru di tahun 2011, yang bernama New7Wonders Cities. Program ini akan memilih tujuh kota di seluruh penjuru dunia untuk masuk ke dalam daftar tujuh kota yang paling menakjubkan. Tentu saja tidak ada kriteria yang jelas tentang bagaimana suatu kota dikatakan menakjubkan atau tidak. Sistem penentuan pemenang dalam program ini, sama seperti dua program sebelumnya, berdasarkan jumlah suara yang terkumpul selama selang waktu tertentu. Setelah tiga tahun melakukan pemungutan suara secara daring, pada tahun 2014 diumumkan tujuh kota yang terpilih sebagai kota yang paling menakjubkan. Berikut ringkasannya.

1. Beirut, Lebanon

Kota yang terletak di pesisir Laut Tengah ini merupakan ibu kota dan sekaligus kota terbesar di Lebanon. Pada sensus penduduk tahun 2007, penduduk Beirut Raya berjumlah sekitar satu hingga dua juta jiwa. Beirut merupakan salah satu kota tertua di dunia, telah dihuni oleh manusia sejak lima ribu tahun yang lalu. Berbagai bangsa pernah menjadi penguasa kota Beirut, mulai dari bangsa Yunani, Romawi, Arab, Ottoman Turki, dan Prancis. Hal ini membuat Beirut menjadi kota yang kaya akan sejarah dan budaya. Banyak tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi di Beirut. Apabila Anda ingin melakukan wisata sejarah dan budaya, banyak museum dan bangunan-bangunan kuno, serta tempat ibadah yang telah berdiri ratusan tahun, yang bisa Anda kunjungi. Museum Nasional Beirut, Masjid Al-Omari, Gereja Ortodoks Yunani St. George, merupakan beberapa dari sekian tempat yang patut dikunjungi. Jika ingin melakukan wisata alam, Anda dapat mengunjungi Pigeon Rock dan pantai-pantai Laut Tengah. Anda ingin berbelanja di Beirut? Banyak mall dan toko-toko modern yang tersebar di penjuru kota, dengan merk-merk mendunia, seperti Gucci dan Montblanc yang menghiasi etalasenya. Namun jika Anda ingin merasakan pengalaman berbelanja yang otentik, silakan mengunjungi pasar tradisional seperti Souk El Tayeb dan Burj Hammoud. Anda juga bisa melakukan wisata kuliner dengan mencoba beberapa makanan khas Lebanon, seperti mezze, manqoushe, hummus, dan falafel.



2. Doha, Qatar

Kota yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 ini merupakan ibukota dan kota terbesar kerajaan Qatar. Doha merupakan kota modern dengan aktivitas urban yang padat. Sama seperti kota-kota di negara teluk lainnya yang mengalami kemajuan pesat dalam beberapa dekade terakhir, Doha juga menjadi salah satu pusat bisnis di Timur Tengah. Meskipun terkesan modern, Anda tetap bisa menemukan beberapa situs bersejarah di kota Doha, seperti Benteng Al-Koof dan Benteng Al-Zubara. JIka ingin berwisata alam, Anda dapat menyewa perahu untuk menyusuri Teluk Doha dan mengunjungi Pulau Al Safliya. Untuk berbelanja, Anda dapat memilih berbelanja di mall-mall modern atau di pasar tradisional yang oleh penduduk lokal disebut souq. Anda bisa menemukan cindera mata khas Timur Tengah di pasar-pasar tersebut. Anda juga bisa menikmati sore hari ala penduduk Timur Tengah dengan menikmati sheesha yang beraneka rasa, sambil mencoba masakan khas Qatar, seperti kabsa dan balaleet. Ingin mencoba makanan internasional? Anda tidak perlu repot-repot pergi ke negara lain, karena di Qatar tersedia hampir segala menu dari seluruh dunia. Mayoritas penduduk Doha adalah ekspatriat dari berbagai negara yang bekerja di sana, sedangkan warga negara Qatar justru menjadi minoritas, namun mereka tetap memegang kendali atas politik dan ekonomi. Hal ini menyebabkan Doha menjadi salah satu kota dengan budaya yang beragam.


3. Durban, Afrika Selatan

Jika Qatar adalah tuan rumah untuk Piala Dunia tahun 2022, maka Afrika Selatan adalah tuan rumah Piala Dunia tahun 2010 silam. Durban adalah salah satu kota tempat diadakannya pesta sepak bola terbesar di dunia ini. Posisi kota Durban yang terletak di pesisir Samudra Hindia, menjadikan Durban memiliki banyak pantai yang indah. Karena letaknya yang strategis dan cuacanya yang bersahabat, Durban menjadi salah satu kota wisata yang paling banyak dikunjungi di Afrika Selatan. Banyak tempat-tempat wisata menarik yang dapat Anda kunjungi di Durban, mulai dari pantai-pantainya yang indah, museum, hiburan malam, hingga taman safari. Berbagai festival budaya juga sering diadakan di Durban, karena penduduk Durban terdiri dari berbagai latar belakang etnis dan agama. Sejarah kelam Afrika Selatan yang diwarnai dengan politik Apartheid, tidak membuat keberagaman budaya di Durban pudar. Justru hal tersebut semakin memperkaya khazanah budaya di kota terbesar ketiga di Afrika Selatan ini. Sama seperti Doha, Anda pun bisa mencicipi berbagai cita rasa internasional di sini, selain kuliner lokal khas Afrika Selatan. Anda juga dapat menemukan makanan melayu, karena banyak warga Durban yang keturunan orang Melayu dan orang Bugis, yang bermigrasi ke Afrika Selatan ketika jaman kolonial dulu.



4. Havana, Kuba

Jika ingin mengalami pengalaman khas Karibia dan Amerika Latin, maka Havana adalah kota yang layak untuk dikunjungi. Ibukota negara Kuba ini didirikan oleh bangsa Spanyol pada abad ke 16, sebagai kota pelabuhan yang menghubungkan Spanyol dengan daerah-daerah lain di benua Amerika. Karena itu, Anda akan menemukan pengaruh budaya Spanyol yang kuat di Havana, terutama pada arsitekturnya. Gaya arsitektur kolonial Spanyol akan banyak Anda jumpai di daerah Old Havana, atau kota tua Havana. Pengaruh budaya Afrika juga sangat kental di Havana. Hal ini dikarenakan banyak penduduk Havana, serta Kuba pada umumnya adalah keturunan budak dari benua Afrika yang dibawa ke benua Amerika pada jaman kolonialisme. Jumlah penduduk keturunan Afrika ini menempati urutan kedua terbanyak setelah warga keturunan Spanyol dan bangsa Eropa lainnya. Selain itu juga terdapat warga keturunan Tiongkok yang bermigrasi ke Havana dan daerah lain di Kuba pada akhir abad 19 dan awal abad 20. Pengaruh budaya Tiongkok ini sangat terasa di daerah Pecinan atau dalam bahasa Spanyol disebut Barrio Chino. Penduduk asli Kuba adalah suku Taino, yang kini sudah sangat jarang ditemui, kalau tidak bisa dikatakan menghilang. Namun beberapa pengaruh budaya Taino masih terasa di Havana, terutama pada beberapa nama tempat. Termasuk asal mula nama Havana sendiri, yang konon katanya berasal dari salah satu kepala suku terkemuka bangsa Taino, Habaguanex. Percampuran budaya yang beragam ini menjadikan budaya khas Kuba yang unik dan menarik. Banyak manifestasi percampuran budaya ini dapat Anda temukan dalam musik, tarian, dan makanan khas Kuba, seperti musik habanera, tari mambo, dan masakan criollo. Semua hal tersebut dapat Anda temukan di Havana.



5. Kuala Lumpur, Malaysia

Bagi warga Indonesia, Kuala Lumpur merupakan kota terdekat yang bisa dikunjungi jika ingin berwisata ke luar negeri, selain Singapura tentunya. Banyak penerbangan langsung yang cukup terjangkau dari beberapa kota besar di Indonesia. Tidak salah jika Anda memutuskan untuk berwisata ke Kuala Lumpur. Banyak hal menarik yang bisa Anda temukan di sana. Mulai dari wisata budaya mengunjungi museum-museum, tempat-tempat peribadatan, seperti Masjid Jamek dan Batu Caves, serta mencoba makanan khas Malaysia seperti roti canai, nasi lemak, dan teh tarik. Sama seperti daerah lain di Malaysia, penduduk Kuala Lumpur merupakan perpaduan dari tiga etnis, Melayu, Tiongkok, dan Tamil. Perpaduan budaya tiga etnik tersebut membuat Malaysia menjadi negara yang kaya akan khazanah budaya sehingga menjadikan slogan "Malaysia Truly Asia" sebagai promosi wisatanya. Untuk berkeliling di Kuala Lumpur pun Anda tidak akan kesulitan, karena berbagai pilihan moda transportasi massal dengan harga yang terjangkau banyak tersedia dan menjangkau hampir ke setiap sudut kota, seperti bus, monorel, dan KRL. Salah satu bangunan yang menjadi ikon kota Kuala Lumpur adalah Gedung Kembar Petronas. Anda bisa masuk ke gedung tersebut dan naik ke salah satu menaranya untuk melihat suasana kota Kuala Lumpur dari atas. Tentu anda harus merogoh kocek yang agak banyak jika ingin melakukannya. Namun Kuala Lumpur sebenarnya adalah kota dengan biaya hidup yang cukup terjangkau jika dibandingkan dengan kota-kota besar lain di dunia. Anda dapat dengan mudah menemukan penginapan yang terjangkau namun dengan kualitas yang memadai, serta makanan murah meriah namun dengan cita rasa yang luar biasa.



6. La Paz, Bolivia

Kota yang terletak di Amerika Selatan ini berada pada ketinggian 3.650 meter di atas permukaan laut, menjadikannya sebagai kota metropolis tertinggi di dunia. Nama lengkapnya adalah Nuestra Senora de La Paz, yang berarti Nyonya Perdamaian Kami. Pengaruh budaya Spanyol sangat kuat di La Paz, karena kedudukannya sebagai kota kolonialisme pada jaman penjajahan Spanyol. Hal ini dapat dilihat pada berbagai peninggalan bangunan kuno yang terdapat di kota tua La Paz. Namun sayangnya jumlah bangunan kolonialisme ini semakin berkurang, akibat meluasnya modernisasi dan mahalnya perawatan bangunan-bangunan tersebut. Meskipun pengaruh budaya Spanyol cukup kuat, mayoritas penduduk La Paz adalah warga keturunan pribumi dari suku Aymara. Bahkan bahasa Aymara merupakan bahasa yang paling banyak digunakan kedua setelah bahasa Spanyol. Budaya Aymara yang semakin tampak di La Paz dan Bolivia ini tidak lepas dari terpilihnya Evo Morales sebagai presiden Bolivia pertama yang berasal dari warga keturunan pribumi. Kini banyak warga keturunan suku Aymara yang dengan bangga menggunakan pakaian khas mereka, terutama para wanitanya, yang oleh penduduk setempat disebut sebagai Chola. Salah satu atraksi menarik yang dapat Anda jumpai di La Paz adalah pertunjukan gulat antara wanita-wanita Chola ini. Dengan menggunakan atribut lengkap khas wanita Aymara, yang berupa kemeja lengan panjang, rok lebar, syal berenda, topi bulat, dan rambut di kepang, para wanita ini menunjukkan aksi yang luar biasa saat bertarung satu sama lain di atas ring. Ada kalanya mereka bertanding melawan laki-laki, namun seperti kata peribahasa bahwa "wanita selalu benar", para Chola inilah yang memenangkan pertandungan, meskipun mereka melawan lelaki yang ukuran badannya dua kali lebih besar dari mereka. Selain itu, Anda juga dapat menaiki moda transportasi masal khas La Paz, yaitu kereta gantung yang hilir mudik di atas ketinggian kota La Paz.


7. Vigan, Filipina

Kota terakhir dalam daftar tujuh kota menakjubkan versi New7Wonders adalah kota Vigan di Filipina. Tidak seperti enam kota lainnya dalam daftar tujuh kota menakjubkan, yang sebagian besar merupakan kota metropolis modern, Vigan merupakan kota dengan cita rasa kolonialisme yang kental dan kehidupannya yang tenang. Hal ini justru yang menjadi keistimewaan kota Vigan. Kota yang berada di bagian utara Pulau Luzon ini merupakan satu di antara beberapa kota di Filipina yang masih mempertahankan arsitektur peninggalan kolonialisme. Jika Anda menginjakkan kaki di kota Vigan, maka Anda seolah melewati mesin waktu menuju abad 19. Pada mulanya, Vigan merupakan pemukiman para saudagar Tiongkok dari Fujian. Mereka menyebut daerah yang mereka diami tersebut dengan istilah Bee Gan, yang berarti Pantai Nan Indah dalam bahasa Hokkien. Ketika bangsa Spanyol datang ke daerah tersebut, mereka mengucapkan Bee Gan sebagai Vigan, dan menjadi nama kota ini hingga sekarang. Perpaduan budaya antara budaya Tiongkok, Spanyol, dan penduduk asli Filipina menjadi budaya baru khas Vigan yang disebut Mestizo. Anda bisa melihat unsur-unsur perpaduan budaya ini di bangunan-bangunan kuno yang masih bertahan hingga sekarang, serta dalam hal cita rasa makanannya. Atraksi wisata yang paling menarik di Vigan tentu saja adalah gaya kota kolonialisme yang masih bertahan hingga sekarang, termasuk di antaranya jalanan kota yang masih menggunakan paving dari batu-batu besar, alih-alih menggunakan aspal seperti kota modern lainnya. Anda bisa menyusuri jalanan kuno tersebut dengan berjalan kaki atau menggunakan kereta kuda. Namun jika Anda ingin menikmati suasana alam, Anda dapat berjalan menyusuri pantai Mindoro yang indah.



Demikian tujuh kota menakjubkan versi New7Wonders berdasarkan hasil polling dari seluruh dunia. Bagaimana dengan kota Anda? Apakah kota Anda juga tidak kalah menakjubkan dengan tujuh kota di atas? Atau mungkin Anda pernah singgah di salah satu dari ketujuh kota tersebut. Silahkan berbagi pengalaman Anda di kolom komentar.

Senin, 30 Mei 2016

Tujuh Keajaiban Alam

Setelah merilis daftar tujuh keajaiban baru, organisasi New7Wonders membuat kampanye baru, yaitu membuat daftar tujuh keajaiban alami. Dilakukan dengan prosedur yang sama, yaitu dengan pemungutan suara melalui internet dan telepon, program ini berjalan dari tahun 2007 hingga 2011, yang diikuti oleh seratus juta pemilih dari seluruh dunia. Berikut adalah tujuh keajaiban alam tersebut.

1. Hutan Hujan dan Sungai Amazon

Hutan hujan Amazon merupakan hutan hujan terbesar di dunia. Hutan ini merupakan salah satu dari tiga hutan yang menjadi paru-paru dunia (dua hutan lainnya adalah hutan hujan di Afrika Tengah dan hutan hujan di pulau Kalimantan). Hutan ini terletak di lembah Amazon, Amerika Selatan, dengan luas meliputi tujuh juta meter per segi. Enam puluh persen dari wilayah tersebut merupakan bagian dari negara Brazil, dan sisanya terbagi ke dalam delapan negara lainnya. Mengalir membelah lembah Amazon dan menjadi sumber kehidupan berbagai makhluk hidup di sana, adalah Sungai Amazon, sungai terbesar di dunia dan terpanjang kedua di dunia. Sungai ini mengalir melalui empat negara, dengan mata airnya berasal dari Pegunungan Andes di Peru dan bermuara di Samudra Atlantik, di pantai Brazil. Selain terdapat berbagai keragaman hayati di dalam hutan hujan Amazon, berbagai suku terasing yang belum pernah melakukan kontak dengan dunia luar juga terdapat di sini. Nama Amazon diberikan oleh para penjelajah pertama dari Eropa yang melihat penduduk asli di sana, terutama para wanitanya, berpenampilan layaknya pejuang Amazon dari mitologi klasik Yunani.

Hutah Hujan dan Sungai Amazon. Sumber gambar : http://www.amazonriverexpert.com/uploads/3/6/3/2/3632729/_142443_orig.jpg  


2. Pulau Jeju

Pulau Jeju atau Jejudo adalah pulau terbesar di semenanjung Korea. Bagi para penggemar drama Korea mungkin sering mendengar nama pulau ini. Pulau Jeju mempunya julukan "Pulau Tanpa Tiga Macam, dan Mempunyai Banyak Tiga Macam". Julukan ini berasal dari reputasi pulau tersebut yang berlimpah dengan tiga hal, yaitu angin, bebatuan, dan wanita, serta fakta bahwa pulau ini tidak memiliki tiga hal berikut, yaitu pengemis, pencuri, dan gerbang yang terkunci. Pulau Jeju merupakan pulau volkanik, yaitu pulau yang terbentuk dari letusan gunung berapi bawah laut. Akibat dari proses ini, pulau Jeju memiliki beberapa fenomena dan keindahan alam yang menarik, seperti Cepuk Lava Manjanggul, Seongsan Ilchulbong atau "Puncak Matahari Terbit", serta Gunung Hallasan.

Pulau Jeju. Sumber gambar : http://dapur-uang.com/wp-content/uploads/job-manager-uploads/main_image/2016/04/jeju1.jpg


3. Teluk Halong

Teluk Halong, yang berarti teluk turunnya sang naga, merupakan tempat wisata paling populer di Vietnam. Pemandangan di Teluk Halong begitu cantik, dengan dihiasi ribuan pulau-pulau kecil dari batu gamping, yang tersebar di penjuru teluk tersebut. Menurut legenda, para dewa mengirimkan sekelompok naga untuk melindungi Vietnam dari serangan bangsa asing. Naga-naga tersebut menyemburkan permata dan giok, yang berubah menjadi ribuan pulau yang tersebar di sepanjang teluk Halong, dan menjadi benteng alami yang melindungi Vietnam dari serangan bangsa asing. Faktanya, pulau-pulau gamping di Teluk Halong terbentuk dari proses geologi dan geomorfologi selama ratusan juta tahun.

Teluk Halong. Sumber gambar : http://halongtourvietnam.org/uploads/ha-long/2014_11/halong-bay-vietnam_1.jpg

4. Air Terjun Iguazu / Iguacu

Air Terjun Iguazu merupakan air terjun yang berasal dari aliran sungai Iguazu, di perbatasan Argentina dan Brazil. Sungai Iguazu lebih banyak mengalir di wilayah Brazil, namun sebagian besar air terjunnya berada di wilayah Argentina. Air Terjun Iguazu membentang sepanjang 2,7 km, dengan tinggi antara 60-82 meter, dan terbagi menjadi beberapa air terjun kecil oleh berbagai pulau kecil yang tersebar di sepanjang air terjun tersebut. Menurut legenda, ada seorang gadis cantik yang hendak dipinang dewa, namun gadis tersebut justru melarikan diri dengan kekasihnya. Sang dewa sangat marah, membelah sungai Iguazu, di mana sang gadis dan kekasihnya sedang melarikan diri dengan menggunakan kano, dan mengubah sepasang kekasih tersebut menjadi air terjun abadi.

Air Terjun Iguazu. Sumber gambar : http://www.foreignpixel.com/wp-content/uploads/galleries/post-2476/full/iguazufalls8.jpg


5. Taman Nasional Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa

Taman Nasional Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa merupakan taman nasional yang berada di Barisan Pegunungan Saint Paul, Pulau Palawan, Filipina. Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa mengalir di bawah pegunungan tersebut, melalui sebuah gua, sebelum akhirnya bermuara di Laut Filipina Barat. Untuk menuju ke sana, pengunjung harus mendaki bukit atau menaiki perahu dari kota Sabang (bukan yang di Aceh). Di dalam gua, pengunjung akan menjumpai pemandangan yang menakjubkan berupa rangkaian stalaktit dan stalagmit, kolam bawah tanah, air terjun bawah tanah, serta berbagai flora dan fauna unik yang telah beradaptasi dengan kondisi gua yang gelap.

Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa. Sumber gambar : http://www.gov.ph/images/uploads/DSC3561.jpg


6. Taman Nasional Pulau Komodo

Setelah sebelumnya, kandidat Indonesia, Candi Borobudur, kalah dalam pemilihan Tujuh Keajaiban Baru, akhirnya satu lagi ikon kebanggaan Indonesia terpilih menjadi salah satu dari tujuh keajaiban alam. Namun sempat terjadi konflik antara kementerian pariwisata Indonesia dengan panitia penyelenggara, di mana Pulau Komodo sempat akan dicoret dari daftar kandidat, setelah Indonesia menolak menjadi tuan rumah pengumuman pemenang dari kegiatan ini. Untunglah hal tersebut tidak terjadi dan Pulau Komodo tetap menjadi salah satu dari tujuh keajaiban alam. Pulau Komodo merupakan salah satu pulau yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan menjadi termasyhur karena menjadi satu-satunya habitat bagi kadal terbesar di dunia, Naga Komodo. Meskipun Naga Komodo merupakan hewan predator yang berbahaya, namun kehadiran hewan ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Warga setempat malah sudah hidup berdampingan dengan kadal raksasa ini selama ratusan tahun. Selain Naga Komodo, daya tarik lainnya dari Pulau Komodo adalah Pantai Pink, yang merupakan satu dari tujuh pantai di dunia dengan pasir berwarna merah muda.

Pulau Komodo. Sumber gambar : http://www.remotelands.com/images/citys/130127007.jpg

7. Taman Nasional Table Mountain

Table Mountain atau Gunung Meja merupakan gunung dengan puncak datar, yang menjadi ikon landmark kota Cape Town, Afrika Selatan. Puncak datar dari gunung tersebut, seringkali tertutup oleh awan orografik, dan dijuluki sebagai taplak awan. Menurut legenda, fenomena tersebut terjadi karena adanya kompetisi merokok antara iblis dan seorang bajak laut bernama Van Hunks. Apabila tapak awan muncul, maka kompetisi tersebut sedang berlangsung. Table Mountain menjadi satu-satunya fenomena bumi yang memberikan namanya untuk konstelasi bintang, Mensa, yang berarti Meja. Konstelasi tersebut terlihat dari belahan bumi selatan, di bawah Orion, setiap tengah malam di pertengahan Juli. Nama tersebut diberikan oleh seorang astronomer Prancis bernama Nicolas de Lacaille, ketika ia sedang singgah di Cape Town pada pertengahan abad 18.


Table Mountain. Sumber gambar : https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/65/BRENDON_WAINWRIGHT_-_Table_Mountain_1.jpg

Jadi itu tadi adalah daftar tujuh keajaiban alam yang disusun oleh organisasi New7Wonders berdasarkan pilihan dari penduduk dunia. Bila sedang berkeliling dunia, jangan lupa singgah ke sana. Apabila belum bisa keliling dunia, paling tidak kita bisa ke salah satu keajaiban tersebut, yang letaknya masih di wilayah negara kita, yaitu Pulau Komodo. Selamat melancong.

Rintik Hujan

Sumber gambar : http://statis.dakwatuna.com/wp-content/uploads/2013/12/air-hujan-biru-daun-kuning-emas.jpg

 Saat lagi kejar setoran menulis di grup menulis, tiba-tiba terdengar suara rintik hujan di luar. Tidak ada yang lebih menenangkan selain suara rintik hujan di malam hari. Akhirnya terinspirasi untuk membuat tulisan ini.

Hujan memang telah memberi inspirasi pada banyak seniman dan penyair. Salah satu yang paling sering kita dengar tentunya lagu "Tik Tik Bunyi Hujan" ciptaan Ibu Sud, salah satu pencipta lagu anak-anak yang legendaris. Lagu ini menemani masa kanak-kanak kita dan juga anak-anak kita kini.

Kemudian lagu tentang hujan yang paling saya suka adalah "Singing in The Rain" yang dipopulerkan oleh Frank Sinatra. Tapi saya lebih suka yang versinya Jamie Cullum, lebih terasa jazznya. Lagu ini membawa semangat yang positif. Meskipun hujan, tapi kita tetap bisa menari, menyanyi, dan tertawa. Meskipun mendung tebal menggantung di langit, namun matahari tetap bersinar di hati kita.

Masih banyak lagi sebenarnya lagu tentang hujan, tapi saya tidak akan mengulasnya semua di sini, karena waktu sudah menjelang pukul 24.00, sudah saatnya saya tidur. Besok masih harus beraktifitas lagi. Apalagi kalau sedang hujan rintik-rintik begini, bisa membuat tidur makin nyenyak. Sebagai lagu pengantar tidur, berikut saya tautkan lagu "Singing in The Rain" versi Jamie Cullum. Selamat beristirahat.


Minggu, 29 Mei 2016

Tujuh Keajaiban Dunia Baru

Pada tahun 2007, organisasi New7Wonders membuat suatu terobosan untuk memilih tujuh keajaiban dunia yang baru, mengingat tujuh keajaiban dari era kuno, yang disusun oleh Herodotus dan Callimachus, sebagian besar telah hancur, hanya tersisa Piramid Agung di Giza, Mesir. Untuk mengetahui tentang tujuh keajaiban dari era kuno, bisa dilihat di sini.

Untuk menentukan tujuh keajaiban yang baru, organisasi New7Wonders melakukan pemungutan suara melalui telepon dan internet. Pemungutan suara dilakukan selama tujuh tahun, dari tahun 2000 hingga 2007, dan diikuti oleh seratus juta pemilih dari seluruh dunia. Ada dua ratus monumen yang menjadi nominasi, hingga akhirnya terpilihlah tujuh keajaiban dunia yang baru. Mari kita lihat satu per satu.

1. Tembok Besar Tiongkok

Dibangun pada tahun 700 SM, bangunan ini dimaksudkan sebagai benteng pertahanan kekaisaran Tiongkok terhadap serangan dari bangsa-bangsa di utara negeri tersebut. Tembok Besar Tiongkok tidak dibangun dalam satu masa, melainkan terjadi penambahan dan renovasi di tiap dinasti dan pemerintahan hingga mencapai ukuran yang sekarang ini, yaitu terentang sepanjang 21.196 km. Namun, kisah pembangunan tembok ini yang paling termasyhur adalah pada masa Kaisar Qin Shi Huang, di mana beliau memerintahkan pembangunan tembok ini secara besar-besaran, hingga memakan ratusan hingga ribuan korban jiwa para pekerja selama proses pembangunannya.



2. Petra

Petra, yang berarti batu dalam bahasa Yunani, merupakan kota kuno yang terletak di Jordania. Petra merupakan kota yang unik, karena gedung dan bangunan di dalamnya tidak dibangun layaknya kota-kota lain, namun dipahat pada tebing batu yang mengelilingi kota tersebut. Pada masa kejayaannya, Petra merupakan ibukota bangsa Nabatea, sebuah bangsa kuno di Jazirah Arab, serta menjadi pusat perdagangan. Letaknya yang strategis, membuat Petra menjadi tempat persinggahan para saudagar yang hendak menuju Gaza, Damaskus, Laut Merah, serta Teluk Persia. Dibangun pertama kali pada tahun 312 SM, sebagian besar bangunan di Petra masih bertahan, meskipun ada beberapa yang rusak dimakan waktu serta akibat ulah para penjarah. Kini, Petra adalah kota kuno tak berpenghuni, namun tetap banyak pengunjung yang datang ke sana. Bukan lagi para saudagar, namun para wisatawan.



3. Colosseum

Colosseum di kota Roma, Itali, merupakan bangunan amphitheater terbesar dalam sejarah manusia. Selesai dibangun pada tahun 80 SM, di era kekaisaran Romawi, Colosseum diperuntukkan sebagai tempat menampilkan acara-acara publik, seperti pertarungan gladiator, perburuan binatang liar, eksekusi, pemeragaan ulang pertempuran bersejarah, dan pementasan drama dari mitologi klasik. Pada awalnya bangunan ini bernama Amphitheater Flavian, karena dibangun oleh kaisar-kaisar dari dinasti Flavian. Nama Colosseum berasal dari sebuah patung raksasa yang terletak di dekat amphitheater tersebut. Dalam bahasa Latin, patung raksasa disebut colossus. Patung raksasa ini sendiri terinspirasi dari salah satu keajaiban dunia kuno yang kini sudah hancur, yaitu Colossus dari Rhodes.



4. Chichen Itza

Chichen Itza, yang berarti "di bibir sumur bangsa Itza" dalam bahasa Yukatek Maya, merupakan situs arkeologi yang terletak di Yukatan, Meksiko. Situs ini dulunya merupakan kota bangsa Maya pada periode Klasik Akhir. Salah satu bangunan yang paling terkenal di kota tersebut adalah piramid El Castillo, Dalam bahasa Spanyol, nama tersebut berarti kastil, namun fungsi sesungguhnya bangunan tersebut adalah sebagai kuil pemujaan Dewa Kukulkan. Bangsa Maya terkenal akan keahlian dalam bidang astronomi dan arsitektur, dan ilmu ini mereka terapkan pada pembangunan piramid El Castillo. Pada saat titik balik matahari, atau equinox, di musim semi dan musim gugur, bayangan yang ditimbulkan dari sinar mentari, seolah menjadi badan ular yang menggelincir turun dari puncak piramid, menuju dasar, di mana terdapat patung kepala ular. Pada tanggal 20 Desember 2012, situs ini menjadi salah satu pusat perayaan pergantian tahun panjang bangsa Maya, yang terjadi tiap 394 tahun, atau disebut baktun. Bagi beberapa orang, tanggal tersebut dipercaya sebagai hari terjadinya kiamat, padahal yang sebenarnya bagi bangsa Maya tanggal tersebut adalah berakhirnya suatu masa dan awal dimulainya masa yang baru.



5. Machu Picchu

Pada awal abad 20, seorang sejarahwan asal Amerika Serikat, Hiram Bingham, tidak sengaja menemukan situs kuno peninggalan bangsa Inka ini. Machu Picchu terletak di atas sebuah bukit, di ketinggian 2.430 meter di atas permukaan laut. Pada saat ditemukan kembali oleh Hiram Bingham, situs ini tertutup oleh lebatnya tanaman hutan namun sebagian besar bangunannya masih bertahan. Dibangun pada tahun 1450 M, kota ini dibangun oleh Kekaisaran Inka sebagai tempat peristirahan keluarga kekaisaran. Karena letaknya yang cukup tersembunyi, bangunan-bangunan di Machu Picchu selamat dari kehancuran oleh penjajahan bangsa Spanyol yang menghancurkan sebagian besar bangunan bangsa Inka karena dianggap sebagai bagian dari kepercayaan pagan. Namun Machu Picchu akhirnya ditinggal oleh penduduknya karena sebagian besar meninggal akibat penyakit yang dibawa bangsa Eropa. Situs ini terletak tidak jauh dari Cuzco, ibukota kuno bangsa Inka yang tetap bertahan hingga masa kini, meskipun telah beralih fungsi menjadi ibukota provinsi di Peru.



6. Taj Mahal

Bagi yang suka menonton film India, mungkin sudah tidak asing lagi dengan bangunan ini. Taj Mahal terletak di kota Agra, India. Dibangun pada tahun 1632, bangunan ini diperuntukkan sebagai mausoleum atau makam bagi Mumtaz Mahal, permaisuri dari kaisar Mughal, Shah Jahan. Bangunan yang sekilas tampak seperti masjid ini, dibangun dari bahan marmer putih, dan menunjukkan efek visual yang cantik apabila terkena cahaya matahari atau bulan. Shah Jahan begitu mencintai istrinya hingga ia membangun sebuah rumah yang cantik untuk peristirahatan istrinya. Taj Mahal merupakan monumen lambang cinta sejati.



7. Kristus Sang Penebus

Dibandingkan dengan enam monumen lain dalam tujuh keajaiban baru, Patung Kristus Sang Penebus merupakan monumen yang termuda, yaitu dibangun pada tahun 1931. Patung ini berdiri di atas bukit Corcovado, menghadap ke kota Rio de Janeiro, dengan tinggi mencapai 30 meter, dan tangannya yang terentang sepanjang 28 meter. Patung ini menjadi ikon kota Rio de Janeiro dan Brazil, serta menjadi simbol agama Kristen di seluruh dunia. Beberapa monumen telah didirikan di berbagai belahan dunia, yang terinspirasi dari patung raksasa Kristus ini, namun tidak ada yang menyerupai kemasyhurannya.



Trivia

Mesir sempat mengajukan protes kepada organisasi New7Wonders, karena Piramid Agung di Giza, sebagai satu-satunya keajaiban dunia kuno yang bertahan hingga masa modern, tidak dimasukkan ke dalam daftar tujuh keajaiban dunia yang baru. Namun daftar tersebut berdasarkan pemungutan suara dan hasilnya sudah diumumkan ke seluruh dunia, sehingga panitia tidak dapat meralatnya. Akhirnya organisasi New7Wonders memberikan status kehormatan terhadap Piramid Agung Giza sebagai satu-satunya monumen dari tujuh keajaiban dunia kuno yang masih bertahan hingga kini.

Candi Borobudur di Indonesia, sebagai candi Budha terbesar di Asia Tenggara, termasuk ke dalam salah satu dari dua ratus monumen yang dinominasikan saat dimulainya pemungutan suara. Namun sayangnya, Candi Borobudur tidak lolos seleksi ke tahap selanjutnya dikarenakan kurangnya suara yang diberikan untuk mendukungnya menjadi salah satu keajaiban dunia yang baru.

Nah, itu tadi beberapa fakta tentang tujuh keajaiban dunia yang baru. Monumen-monumen di atas, sangat layak untuk dikunjungi. Jadi apabila Anda berkesempatan untuk berkeliling dunia, jangan lupa berkunjung ke sana. Selamat melancong.