Rabu, 06 April 2016

Self Discovery : To Be Pasion Or Not To Be Pasion

Setelah beberapa hari vacum, akhirnya sempat juga mengisi blog ini lagi. Sebenarnya beberapa hari lalu sudah sempat menulis tentang tempat makan baru di daerah Surabaya Barat, tapi di tengah-tengah proses menulis rasa kantuk tiba-tiba menyerang dengan hebat. Akhirnya karena sudah tidak kuat melawan kehendak tubuh, terhenti di tengah jalan proses penulisannya dan belum saya lanjutkan lagi sampai sekarang. Mungkin di postingan selanjutnya akan saya bahas mengenai topik tersebut,

Akhir-akhir ini memang sedang disibukkan dengan rutinitas sehari-hari, jadi harus bisa menyempatkan walau sebentar untuk menulis di blog. Besok temp
at kerja saya menjadi tuan rumah untuk rapat kerja HRD di wilayah timur Indonesia. Jadi beberapa hari ini tenaga dan pikiran sedang tersedot ke sana untuk mempersiapkan event tersebut, dan kadang pulang agak malam. Sesampainya di rumah tinggal capeknya. Belum lagi saya juga dimintai adik-adik junior di organisasi kampus tempat saya kuliah dulu untuk mengisi pelatihan hari Sabtu besok. Jadinya semakin banyak tanggungan. Namun, overall saya menikmati semua proses ini.

Saya juga akhirnya menemukan bahwa saya sebenarnya sangat enjoy untuk menjalankan peran sebagai event organizer. Saya tidak merasa ahli tapi entah kenapa saya sangat menikmati untuk melakukannya. Merencanakan konsep acara, menyusun jadwal pelaksanaan, berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, menentukan detil-detil yang dibutuhkan, dan memastikan eksekusi berjalan dengan baik, semua itu bagi saya kegiatan yang menantang seluruh kemampuan saya dan membuat saya untuk terus belajar hal-hal baru. Capek sih, tapi puas rasanya ketika melihat suatu acara bisa berjalan dengan lancar. Segala jerih payah yang tercurahkan seolah terbayar dengan eksekusi acara sesuai dengan yang kita bayangkan. Meskipun kadangkala beberapa hal tidak berjalan sesuai ekspektasi, namun kejutan-kejutan yang terjadi pada setiap acara semakin membuat saya penasaran untuk memperbaiki kualitas kerja yang saya hasilkan. Entah apakah yang seperti itu disebut passion? Karena jujur kadang saya juga agak bingung ketika ditanya apa passion saya. Hobi sih ada beberapa tapi tidak tahu juga apakah hobi-hobi saya tersebut bisa dibilang passion atau tidak.

Sekian dulu tulisan saya hari ini. Setelah ini saya akan merampungkan materi presentasi untuk pelatihan di hari Sabtu. Sampai jumpa di tulisan selanjutnya

7 komentar:

Adit's Mind mengatakan...

Busa jadi itu passion mu sa. Secara dulu ya SC dengan sangat baik. Bikin acara yuk?

Unknown mengatakan...

Rapat kerja HRD hmm jadi teringat kerjaan dulu T.T

Unknown mengatakan...

Ayuk dit. Aku jg terpikir hal yg sama. Ingin hub km utk membuat sesuatu bareng2

Unknown mengatakan...

Maaf ini Mbak Olif kah? Dulu pernah jadi HRD jg?

Unknown mengatakan...

Iya ini saya mas arsa, pernah 1,5th.

Swastikha mengatakan...

Passion itu apa yang membuat kamu tetap ingin melakukannya meski berat

Unknown mengatakan...

Hmm kalo gitu apa yg aku tulis di atas bisa dibilang passion jg ya. Kalo mbak tika passionnya pasti menulis ya?